Hari ini, hari kemarin ataupun esok nanti, aku akan menulis, bukan serta merta karna perasaan yang seperti itulah yang terjadi. Sebab menulis di blog pun adalah suatu yang sangat sulit sampai saat ini. Ku rangkai kata demi kata agar si pembaca bisa mengerti, bukan karna aku ingin di mengerti. Ku rangkai kalimat agar semua rasa, beku, bersama waktu yang tidak dapat ku hentikan, bukan agar supaya kamu (si pembaca) dapat mengecap rasa apa yang pernah ku cicipi. Tapi hanya untuk menjadi cerita panjang tentang bagaimana aku akan memulai sebuah tulisan demi tulisan yang kelak bisa di baca oleh seutuhnya penulis amatir seperti saya sekarang ini. Ketika menulis sesuatu yang menyakitkan dan menyedihkan, ku ingat lagi, kamu yang selalu menganggap hal itulah yang tengah ku hadapi. Ku ingat kamu satu-satunya orang yang selalu melihat sisi buruk dari diriku dengan begitu banyak salah. Ketika ku tulis sesuatu kamu menganggap hal demikian memanglah yang menimpaku, lalu kamu mencari tahu kabarku melalui tulisan-tulisan ini. Dan menyimpulkan sekurang bahagia apa aku saat ini. Tanpa kamu sadari, kamu adalah pembaca yang selalu mencari tahu keberadaanku di tulisan ini. Hal yang paling tidak kamu ketahui dariku adalah, ketika jujurku membuatmu terganggu, tapi saat itulah apa yang benar-benar saya rasakan telah ku utarakan sebening hening. Tapi yang kamu pahami tak sejalan dengan apa yang tengah ku sampaikan. Tak masalah, semoga salah paham ini makin membuatmu ingin tahu keberadaanku di tulisanku.
Selamat malam untuk 3s -ni (nol)
Semoga makan malammu memberi kekuatan, semoga tidurmu memberi semangat. Untukmu yang tengah berjuang membantu sesama. Untukmu yang berkali-kali merasakan sepi, sebab aku ramai yang begitu kamu benci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar